Berikut beberapa tanda gejala penyakit HIV
AIDS yang perlu kita waspadai :
1.
Penurunan
Berat Badan Dengan Cepat. Penurunan berat badan ini biasanya tanpa ada sebab
yang jelas. Hal ini karena biasanya pada penderita penyakit ini akan mulai
kehilangan selera makannya. Walaupun makan dengan banyak kalori, karbohidrat,
bergizi tetapi berat badan akan tetap menurun.
2.
Diare
Yang Tak Kunjung Sembuh. Bila kita menjumpai seseorang yang mengalami diare
berkepanjangan dan telah mendapatkan berbagai macam pemberian obat atau pun
antibiotik belum juga sembuh, maka hal ini patut kita curigai dan waspadai
bahwasannya seseorang tersebut tengah menderita salah satu gejala HIV.
Apalagi bila faktor resiko banyak terdapat pada seseorang tersebut.
3.
Demam dan
flu yang tidak kunjung sembuh. Seseorang tersebut akan mengalami demam yang
berkelanjutan dan hilang timbul dan biasanya demam mencapai lebih dari 39
derajat celcius dan tak sembuh setelah kita berikan beberapa jenis obat
antipiretika (penurun panas).
4.
Cepat
Merasa Lelah. Karena jenis virus menyerang sistem kekebalan tubuh maka
penderita HIV AIDS ini akan cepat merasakan lelah walaupun
dalam aktifitas yang tak terlalu banyak.
Ada beberapa cara penularan penyakit ini. Cara penularan AIDS HIV bisa melalui perantara sebagai berikut :
1. Seks bebas dengan penderita yang positif mengidap HIV. Maka bagi para pelaku seks bebas biasanya akan menggunakan salah satu alat kontrasepsi yaitu kondom. Maka ketika menteri kesehatan baru Indonesia yang dilantik menggantikan Endang Rahayu Sedyaningsih pada tanggal 14 Juni 2012 lalu ketika mengkampanyekan pemakaian kondom ini menuai kontroversial. Karena banyak juga masyarakat yang menilai bahwa kampanye pemakai kondom kontroversial tersebut akan bisa membuat persepsi bahwa hal tersebut menghalalkan akan adanya seks bebas pula.
2.
Mendapatkan
transfusi darah yang tercemar akan virus HIV.
3.
Penggunaan
jarum suntik yang bergantian, penggunaan jarum tindik atau pun pembuatan tatto
yang telah tercemar virus HIV. Dalam hal penggunaan jarum suntik, maka para
pemakai narkoba yang menggunakan jarum suntik sebagai medianya adalah termasuk
dalam golongan orang yang mempunyai resiko tinggi tertular penyakit AIDS ini.
4.
Penularan
dari ibu hamil yang positif HIV AIDS kepada janin yang dikandungnya. Sehingga
bila bayi tersebut lahir maka sang bayi akan bisa mengidap pula penyakit yang
serupa.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam mencegah penyakit HIV AIDS ini. Langkah-langkah pencegahan HIV AIDS yang bisa dilakukan adalah dengan cara :
1. Setia
terhadap pasangan kita (pasangan suami istri). Jangan sampai kita melakukan
seks bebas. Karena selain hal tersebut dilarang agama dan termasuk perbuatan
dosa besar, dampak negatif dari seks bebas salah satunya adalah penyebaran
penyakit ini yang dari tahun ke tahun jumlah penderitanya semakin meningkat.
Fenomena gunung es juga menggambarkan bahwa banyak penderita AIDS yang tidak
terdeteksi.
2. Bagi para
tenaga kesehatan yang berhubungan erat dengan pasien, maka kewaspadaan ekstra
harus tetap dilakukan. Karena penularan penyakit HIV AIDS adalah melalui
perantara produk darah dan cairan tubuh, maka harus dilakukan dengan cara
Kewaspadaan Universal (Universal Precaution). Kewaspadaan Universal adalah
panduan mengenai pengendalian infeksi yang dikembangkan untuk melindungi para
pekerja di bidang kesehatan dan para pasiennya sehingga dapat terhindar dari
berbagai penyakit yang disebarkan melalui darah dan cairan tubuh tertentu. Bisa
dilakukan dengan cara hand hygiene, melakukan desinfeksi instrumen kerja dan
peralatan yang terkontaminasi, cara penanganan dan pembuangan barang-barang
tajam dengan benar.
Setelah Kita menyimak materi di atas, agar Kita lebih paham mengenai HIV dan AIDSAyo Kita Nonton Animasi HIV AIDS Disini :)
0 komentar:
Posting Komentar